[pic] 4 Negara ini mau saingi Indonesia produksi batik
Sejak empat tahun terakhir, Indonesia memang memegang hak klaim batik sebagai kebudayaan asli Tanah Air dari Lembaga Kebudayaan dan Pendidikan Dunia (UNESCO). Namun, Indonesia bukan satu-satunya negara yang produktif menghasilkan batik.
Pemerintah mengakui bahwa batik juga bukan hanya milik Indonesia. Pernyataan tersebut pernah disampaikan oleh ibu negara Ani Yudhoyono saat peringatan hari batik nasional di Lapangan Jatayu, Pekalongan, Jawa Tengah, Oktober 2011. Namun, soal kualitas, batik yang diproduksi Indonesia masih diklaim sebagai yang terbaik dibanding negara lain.
"Batik bukan satu-satunya punya Indonesia, karena menyebar ke seluruh dunia. Tapi, batik Indonesia mempunyai makna tersendiri sehingga batik jadi salah satu merek atau ikon bangsa kita," kata Ani kala itu.
Data terbaru Kementerian Perindustrian menyebutkan, setidaknya ada 10 negara yang kini menjadi saingan Indonesia dalam produksi batik. Langkah yang harus diambil tentu saja pengembangan produksi batik di dalam negeri. Tentu saja ini menjadi tantangan tersendiri agar batik yang sudah ditetapkan UNESCO sebagai kebudayaan asli Indonesia, tetap menjadi yang terbaik di dunia.
Bicara mengenai batik yang dihasilkan oleh negara lain, masing-masing memiliki ciri khas tersendiri. Mulai dari proses pembuatan, motif, corak, hingga jenis kain yang digunakan. Yang kini diakui sebagai saingan berat bagi batik lokal adalah batik asal China yang mulai membanjiri pasar Indonesia.
Tidak hanya China, batik asal Malaysia juga menjadi ancaman serius bagi batik lokal. Sebab, banyak tenaga kerja asal Pekalongan yang dipekerjakan di sektor pembatikan Malaysia.
Pemerintah Malaysia juga cukup pro aktif mengangkat batik yang diproduksi negaranya. Salah satunya dengan penetapan hari batik nasional yang tanggalnya sama seperti hari batik nasional di Indonesia yang diperingati setiap 2 Oktober.
Berikut negara-negara bersiap menjadi saingan batik Indonesia
1. China
Dibandingkan batik Indonesia, pola batik China lebih rumit dan halus dengan menampilkan pola-pola dengan ragam hias satwa mitos China. Semisal naga, burung phoenix, kura-kura, kilin atau anjing berkepala singa, serta dewa dan dewi.
Polanya kemudian semakin berkembang dan memiliki ragam hias bunga-bunga. pada perkembangannya saat ini, batik China menunjukkan pola-pola yang lebih beragam. Semisal pola-pola dengan pengaruh ragam hias batik keraton.
2. Malaysia
Soal persaingan batik antara Indonesia dan Malaysia cukup panas. Terlebih, sebelum batik ditetapkan UNESCO sebagai kebudayaan asli Indonesia, sempat muncul isu bahwa Malaysia mengklaim batik sebagai kebudayaan asli mereka.
Menilik batik Malaysia, dari sisi corak cukup berbeda dibanding Indonesia. Bentuk-bentuk motif batik Malaysia dihasilkan dalam dua bentuk utama yaitu motif organik dan motif geometrik. Motif Organik berunsurkan alam semula jadi seperti awan larat, tumbuh-tumbuhan, bunga, dan hewan.
Pemerintah Malaysia juga cukup pro aktif mengangkat batik yang diproduksi negaranya. Salah satunya dengan penetapan hari batik nasional yang tanggalnya sama seperti hari batik nasional di Indonesia yang diperingati setiap 2 Oktober.
3. Thailand
Negara lain yang jadi pesaing batik Indonesia adalah Thailand. Yang khas dari batik Thailand adalah corak dan warna batik yang terkesan cerah dan berwarna-warni.
Corak dan warna terinspirasi dari motif hewani dan nabati. Untuk membudayakan dan semakin mempopulerkan batik di Thailand, beberapa tempat wisata di Thailand yang menjadi sasaran wisatawan, menyediakan kursus membatik.
Keberadaan batik Thailand lebih dikenal sebagai sarung batik. Di sebuah pulau Koh Samui sebelah selatan Thailand, batik mudah ditemukan dalam bentuk seragam resor atau dekorasi di banyak tempat. Tidak itu saja, sarung batik Thailand juga digunakan untuk pakaian santai penduduk setempat.
4. Azerbaijan
Azerbaijan termasuk salah satu negara yang ikut meramaikan persaingan batik. Pola batik di negara ini dapat ditemukan di syal sutra perempuan Azerbaijan yang dikenal sebagai kelagai.
Syal ini sudah menjadi bagian dari pakaian wanita Azerbaijan selama berabad-abad. Kelagai pertama kali diproduksi di desa Basgal dan diciptakan menggunakan metode stamping dan warna-warna alami. Kepompong secara tradisional diproses oleh perempuan sementara pencetakan dengan lilin panas hanya dipercayakan kepada seniman laki-laki.
sumbernya gan
Brace Yourself !!!
jangan sampai Batik Indonesia kalah saing sama produk luar gan
TANGGAPAN AGAN-AGAN :
Quote:Original Posted By H234L ?
selama masih bisa menjaga kualitas + orisinalitasnya, gw yakin batik Indonesia tetep nomer 1 kok
liat aja batik Malaysia, belum dapet "feel" batiknya
cuman baju pantai yang maksa dibilang batik
setuju gan, batik Indonesia tetap yang terbaik
Quote:Original Posted By FW190D ?
Mau yang produksi seluruh dunia emang kenapa? malah bisa bikin batik makin terkenal
Asal orang indonesia tetep beli dan pakai buatan dalam negeri kan gak masalah to?
masalahnya sekarang pasar lokal dah dibanjiri batik impor dari luar yang harganya lebih murah gan
jangan sampai produsen lokal pada gulung tikar krn kalah bersaing
Quote:Original Posted By kiekie212 ?
wahh,, benua tetangga juga punya dan produksi batik gan,
Batik Afrika
ada juga dari afrika ternyata
Quote:Original Posted By starion ?
ini gan batik Indonesia
Quote:Original Posted By AMBUR3Y ?
menurut ane nggak cuman orisinalitas ama kualitas aja Gan. Tapi harga itu juga penting. Batik Indonesia itu terusterang yg kualitas bawah aja harganya masih agak mahal menurut ane, pdhl produk batik china ampun2 murahnya
Quote:Original Posted By Widho_13 ?
Di pekalongan juga udah ada yg impor china gan, kemarin ane dpt oleh2 dr sono, ada tulisan 'made in china' bagian tag nya
Quote:Original Posted By agle ?
meskipun mahal insaallah ane beli yg asli indo pny
Quote:Original Posted By hoolabaloo ?
Semua akan lebih membahayakan lagi kalau ASEAN-China Free Trade Area diterapkan penuh.
Quote:Original Posted By kahyun ?
Ane jadi inget slogan salah satu Produk M@$&0n
Cintailah Produk-Produk Indonesia
Jadi siapapun juga negara pembuat BATIK.. Tetap aja Batik Indonesia nomer Wahid dah Gan... Coraknya banyak dan berlainan setiap daerah.
Quote:Original Posted By f.shabri ?
keluarga saya pedagang kain, dan katanya sebagian besar kain dan kemeja batik murah meriah itu import dari cina, sebutannya batik print, lebih rendah kualitasnya dari batik cap
Tp karena murah, ttp aja yg impor cina yg paling laris
Quote:Original Posted By Klonengannya ?
adanya pesaing bikin batik kita makin berkualitas..
konsumen terbesar batik kan pasar dalam negeri, jadi kudu hati2 kalo nggak pengen digantikan ama barang murah tapi gak berkualitas
maju terus industri perbatikan
Quote:Original Posted By aldean1605 ?
bagus-bagus ya gan,tapi kan klo originalitas dari indonesia gan . lagi pula batik indonesia bisa kok bersaing sama batik bikinan luar negeri
Quote:Original Posted By advicky ?
yg penting negara kita harus tetap melestarikan dengan cara memakai batik di hari tertentu
ga cuma dipake, tapi batik kita juga harus dipertahankan kualitasnya yg dianggap terbaik oleh dunia
Quote:Original Posted By shagy99 ?
takutnya cuma satu nih. kalo produsen kita kalah sama produk impor yg lebih murah kebanyakan orang indonesia kan mikir harga murah,bukan kualitasa
Quote:Original Posted By solo.player ?
kalo yang dichina emang bener gan kan salah satu batik khas cirebonan itu perpaduan antara budaya china jadi wajar dichina ada batik nice info gan
Quote:Original Posted By zhazhu ?
Pemerintah kudu ngembangin batik dalam negeri nih..biar bisa terus bersaing ama versi KWnya..
Jangan sampe yg ORI kalah kualitas sama yg KW.
Quote:Original Posted By izalreborn ?
Widiw,, ampe azerbaijan ikutan segala ?!
Desainer2 muda kita mesti ditingkatkan kepeduliannya, ane yakin kalo kita mampu bersaing asalkan support dari semua pihak - terutama pemerintah
Quote:Original Posted By steamedTIGER ?
Waduh saingan tuh jangan anggap remeh.... Tinkatkan kualitas, mencoba mngingatkan baik cirebon trusmi kok seperti asal jadi, walaupun bukan batik tulis kok tangan sama bajunya bisa bedabahan klo pilihnya ga ati ati, bisa kalah saingan tuh klo gini
SOURCE: www.kaskus.co.id
0 komeng:
Posting Komentar