Jempolr

TEMPO.CO, Jakarta - Amalia Istiana, 17 tahun, was-was dalam ujian nasional hari pertama, Senin, 15 April 2013. Sebabnya, lembar jawaban komputer nasional yang disodorkan kepadanya mudah rusak.

"Kendala ujian hari ini, kualitas kertas LJKN-nya kurang bagus," kata siswa Kelas XII IPA 3 SMA 22 Jakarta Barat ini, usai ujian. "Sekali hapus langsung mulai terkikis," dia menambahkan.

Menurut Amalia, bahkan kertas ujian nasional try-out kualitasnya lebih baik dan tak mudah terkikis. Astrin Ega Dahana, 17 tahun, teman sekelas Amalia, berkomentar senada. "Pas dihapus, tinta di lembar jawabannya ikut kehapus," ujar Astrin.

Gerutuan Azizah, 17 tahun, siswi lainnya, menambah panjang daftar cacat kertas ujian nasional. "Sekali dihapus brodol," kata Azizah. Andika Hidayatullah, 17 tahun, siswa kelas XII IPS 3 menambahi komentar ini. "Harus hati-hati menghapusnya," kata Andika.

Namun, ketika Tempo mengkonfirmasi hal ini kepada Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat, Slamet Widodo, hanya ditanggapi santai. "Itu kan teknis saja. Kalau anak-anak hati-hati, ini tidak masalah," ujarnya ketika menyambangi SMA 112. "Mereka sudah dilatih mengisi lembar jawaban. Kalau sobek ada pengganti," kata dia lagi. (Baca juga: Siswa Keluhkan Kertas Jawaban UN Mudah Bolong)

Senin, 15 April 2013, hari ini, hampir seluruh siswa SMA se-Tanah Air menjalani ujian nasional. Mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia.

Sumber

SOURCE: www.kaskus.co.id