[Wah] Jokowi Hobi Naik Pesawat di Kelas Ekonomi

Quote:Rabu, 29/05/2013 12:30 WIB
Hari ke-226 Jokowi
Cerita Jokowi yang Hobi Naik Pesawat di Kelas Ekonomi
Sukma Indah Permana - detikNew

Jakarta - Menjabat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tak membuat Jokowi bermewah-mewah. Naik pesawat terbang sekalipun Jokowi masih tetap memilih kelas ekonomi.

Misalnya penerbangan Jokowi dari Solo ke Jakarta pada 19 Mei 2013 lalu. Jokowi menolak diberi kursi bisnis di pesawat Garuda Indonesia. Jokowi memilih kelas ekonomi.

"Biasanya pakai ekonomi kok, dari dulu saya anak ekonomi. Saya lebih suka pakai ekonomi, nggak kuat bayarnya hehehe..ngirit kan..," kata Jokowi sembari tertawa.

Hal ini disampaikan Jokowi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (29/5/2013).

Bagi Jokowi, duduk di kursi bisnis dan ekonomi sama saja. Yang beda harganya.

"Sama saja, bayarnya kan lipet 2 kali! nggak kuat! hehehe," katanya.

Kalau pulang kampung atau ada keperluan di Solo, Jokowi merogoh koceknya pribadi. "Kalau ke Solo pakai uang sendiri. Tapi kalau ke mana-mana kan tetap pakai uang negara. Irit," katanya.

"Sekarang pakai uang sendiri ya ekonomi..sudah terlanjur seneng pakai ekonomi. Hehehe..irit," pungkasnya.

detik


Ini ada kesaksian orang yg satu pesawat dgn Jokowi, buat yg lemah hati, siapkan tissue ya

Spoilerfor Yg lemah hati jangan masuk:

Akhir pekan lalu, saya dan suami bertolak kembali ke Jakarta dari Solo, melalui Bandara Adi Soemarmo. Saat tengah menunggu giliran masuk pesawat di tengah antrian panjang, tiba-tiba kami dikejutkan oleh suara sedikit gaduh di belakang. Spontan menoleh, beberapa orang pun melakukan hal yang sama. Bahkan tak sedikit yang bergegas menghampiri ke arah kerumunan. Sesosok pria dengan wajah sangat familiar berdiri di tengah-tengah orang yang berebut untuk menyapa dan berfoto bersama. Mengenakan celana jeans, kemeja putih bertangan panjang yang digulung, menyandang ransel hitam di pundak, ia terlihat sedikit lelah, namun secara umum terkesan santai, tenang dan ramah. Pria itu menebar senyuman khasnya. Dia orang nomer satu di DKI, Joko Widodo yang tenar dengan sapaan akrab Jokowi.

Saya ikut berdegup melihat kehadiran beliau, terutama melihat antusiasme orang-orang di ruang tunggu keberangkatan. Seolah semua merasa ingin mendekat dan menyapa. Sangat tergelitik untuk ikut menghampiri beliau, namun saya pun separuh mengingatkan diri sendiri sebenarnya, jangan sampai proses boarding terganggu. Terlebih, kerumunan berjarak agak jauh dari titik kami berdiri dan terhalang beberapa penumpang lain. Saya berusaha fokus pada antrian, meski sesekali masih juga melihat ke belakang. ‘Dzziig!’ Ada rasa yang sedikit asing, namun membuat saya tiba-tiba dijalari perasaan haru mendalam. Semacam cubitan bercampur pelukan hangat.

Belum tuntas keheranan, berikutnya saya kembali menyaksikan sesuatu yang langka di negeri ini: seorang pejabat publik terkemuka ikut di dalam antrian masuk ke pesawat, untuk kemudian duduk di bangku belakang: kelas ekonomi! Dalam penggambaran bak tokoh kartun, mungkin rahang saya sudah terlepas jatuh ke lantai. Baru kali ini saya duduk lebih depan daripada seorang pejabat. Bukan tanpa alasan. Sudah terlalu sering saya menyaksikan bagaimana pongahnya perangai para penguasa ketika menggunakan fasilitas publik. Jangankan mereka, para asisten dan lingkaran terdekatnya juga kerap bertingkah berlebihan, selalu minta dilayani, diistimewakan dan dimaklumi setiap kali mereka hadir. Tidak banyak yang lebih memuakkan dari hal tersebut.

Pria itu, datang seorang diri tanpa kawalan. Sikap tubuhnya begitu alami, tenang dan apa adanya. Ia membaur dengan orang lain tanpa rasa canggung atau kedekatan buatan ala pejabat pada umumnya; senyum lebar saat tersorot kamera TV dan kembali basi saat off air. Sikap yang saya yakini hanya bisa muncul lewat adanya keinginan tulus untuk menghargai orang lain, dari hatinya. Tanpa upaya ‘lebay’ atau jumawa berlebihan, saya melihat bagaimana ia disambut reaksi spontan dan sikap hangat yang diperlihatkan oleh orang-orang di sekitar beliau. Sangat mungkin dada saya sesak karena melihat hal yang sangat bertolak belakang dengan pandangan umum, namun merupakan sesuatu yang sangat saya rindukan: pemimpin sebenarnya. Bukan semata pejabat; seorang yang tengah menjabat posisi sebagai pimpinan. Turun dari pesawat, Pak Jokowi mengikuti jalur umum; antri, turun tangga dan menaiki bus bandara yang mengantarkan ke terminal kedatangan; seorang diri. Kepala saya langsung berhitung mengkalkulasi taksiran biaya yang bisa dihemat antara perjalanan beliau dibandingkan dengan para pejabat yang memerlukan antek-antek dan tetek bengek yang lebih ke arah tiada manfaat itu.




Apa yang baru saja saya saksikan membuat sepanjang penerbangan dan perjalanan saya pun menjadi super cengeng; bukan karena turbulensi atau macet Jakarta. Tapi karena mendapati sesuatu yang sangat langka dan berharga. Rasanya baru kali kemarin selama di udara saya memanjatkan doa yang berbeda tema. Dari dasar hati terdalam saya memohon agar Allah SWT melimpahkan berkah dan kemudahan bagi para pemimpin yang benar-benar ikhlas dan tulus bekerja untuk rakyat. Semoga mereka diberikan kesehatan lahir batin, menghadapi masalah dan tantangan yang begitu banyak di negara ini. Saya tidak berhasil mengingat, kapan terakhir kali saya berdoa hal yang sama. Hhm.. sebegitu parahnya mungkin persepsi saya tentang pemimpin/para pejabat pada umumnya, sehingga hati saya kurang tergerak untuk mendoakan.

Suami saya pun tersenyum menyetujui, ketika saya mendeklarasikan bahwa perjalanan pulang kemarin merupakan ‘goceng paling berharga yang pernah dibayarkan’. Hehe.. kebetulan dengan memanfaatkan akumulasi mileage frequent flyer, masing-masing kami memang hanya membayar Rp. 5000,- untuk penerbangan tersebut.

sumbernya


komennya TS: gak bisa komen lagi. biar kaskuser lain yg komen

catatan: pembagian nasi bungkus di gang sebelah ya, disini gak ada

---------

update:

thx atensi kaskuser semua shg bs jd HT

Spoilerfor tambahan testi unt jokowi dr kaskuser yg prnh ketemu:


Quote:Original Posted By donnywahyu ?
bantu buat ts,

ane dari solo gan,

cerita dikit deh

mang bitul, beliau (pak Jokowi) orangnya sangat merakyat, dekat dengan rakyat, jadi kita pun sebagai rakyat gag bakal canggung saat bertemu beliau,

nih ane ada 1 poto special,SUPER !
Spoilerfor DKI 1:


ane yang pake kaos item tulisan SUKOOY,

itu diambil pas pak jokowi masi jadi walikota solo,
lokasinya di Ngarsopuro,tepat didepan keraton Mangkunegaran,
salah satu tempat nongkrong paporit di Solo,

beliau dateng sekitar jam 10malem, naek mobil bedua ma sopirnya mungkin,
dateng langsung duduk, beberapa orang disitu bahkan ada yang ndak sadar kalo yang datang itu adalah orang no.1 di kota Solo (saat itu)

maju terus buat pak Jokowi, walopun ada orang yang ndak suka, ragu dengan kemampuan beliau, tapi tunggu saatnya, beliau akan mewujudkan ibukota yang lebih baik !!!
buat PAK JOKOWI


SOURCE: www.kaskus.co.id

0 komeng:

Posting Komentar