Agus Martowardojo Terpilih Jadi Gubernur BI

Jakarta - Agus Martowardojo akhirnya terpilih sebagai Gubernur Bank Indonesia menggantikan Darmin Nasution

Hasil voting terakhir di Komisi XI DPR menunjukkan 46 setuju, tujuh tidak setuju, sementara satu abstain.

Rapat tersebut berjalan sejak pukul 13.00 lebih dan belum tuntas, hingga akhirnya pada pukul 17.15, Selasa (26/3) diskors. Tujuannya agar para pimpinan fraksi dapat berkonsolidasi.

Berdasarkan hasil lobi dan konsolidasi pimpinan fraksi, dinyatakan Agus terpilih sebagai Gubernur BI.

Adapun pada 22 Mei 2013, masa jabatan Darmin Nasution akan berakhir sebagai Gubernur BI

Pada fit and proper test Senin (25/3), mayoritas anggota Komisi XI DPR mengaku puas dengan paparan Agus Martowardojo.

Wakil Ketua Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Golkar Harry Azhar Azis melihat, Agus yang saat ini masih menjabat sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) cenderung memiliki peluang lebih besar.

Jika dilihat dari sejumlah jawaban Agus atas banyaknya pertanyaan dari para anggota Komisi, sudah cukup baik dan pengetahuannya memadai mengenai BI.

Terkait penerapan asas resiprokal (kesetaraan) dan pembukaan akses perbankan (financial inclusion), menurut Harry, Agus sudah cukup baik komitmennya, kendati mengenai posisi bank asing, terlihat Agus masih ragu-ragu.

Agus hanya berkomitmen untuk membentuk tim khusus untuk berunding dengan negara-negara asal perbankan asing di sini. Dengan begitu, bank-bank lokal yang hendak berekspansi ke negara-negara tersebut dapat diberi keleluasaan.

Penulis: GRC/FMB

Sumber:Investor Daily ember

saatnya bongkar budaya lama digedung BI, selamat pak agus marto

Quote:Original Posted By satrianegara77 ?

PENDIDIKAN

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1984)
Banking & Management Courses State University of New York, Buffalo, USA
Stanford University, Palo Alto, USA
Institute of Banking & Finance, Singapore.

Training/Course/dll:

Credit Training Bank of America Jakarta, 1984
Operation Management Workshop Bank of America Jakarta Branch, 1985
Credit Decision Seminar, Bank of America, Hong Kong 1986
Foreign Exchange and Exposure Management, Bank of America, Singapore 1986
Jakarta Credit Seminar, Citibank Jakarta, 1987
Niaga Intermediate Supervisory Development II, Bank Niaga, 1988
Credit Risk/Management II, Bank Niaga, 1989
Niaga Advance Supervisory Development, Bank Niaga, 1990
Credit Risk Management III, Institute Banking & Finance Singapore, 1990
Managing Problem Loans, Institute Banking & Finance Singapore, 1991
Project Finance Training Course, The Euromoney Institute & Finance, Singapore 1992
Strategic Bank Marketing, Institute Banking & Finance, Singapore 1992
Advanced Commercial Lending Program Bank Management, Institute State University of New York at Buffalo – USA, 1992
Applied Corporate Finance in Asia, The Euromoney Institute of Finance, Hong Kong 1992
Lokakarya kredit Usaha Kecil Menengah, The Jakarta Initiative Bandung, 1999

KARIR

Bank of America NT & SA (1984) as Officer Development Program & International
Loan Officer
PT Bank Niaga Tbk Vice President, Corporate Banking Group di Jakarta &
Surabaya (1986 – 1994)
Deputy Chief Executive Officer Maharani Holding (1994)
Direktur Utama di Bank Bumiputera (1995 – 1998)
Direktur Utama di Bank Ekspor Impor Indonesia (1998)
Managing Director Risk Management and Credit Restructuring Bank Mandiri (1999)
Managing Director Retail Banking and Operation Coordinator (2000)
Managing Director Human Resources and Support Services (2001)
Advisor bagi Ketua dan Wakil Ketua BPPN untuk bidang Perbankan (2002).
Direktur Utama Permata Bank terhitung sejak 31 Oktober 2002-2005
Direktur Bank Mandiri, 16 Mei 2005 – 20 Mei 2010
Menteri Keuangan

Organisasi:

Ketua Asosiasi Bankir Indonesia pada Desember 2005
Ketua Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) 2006
Advisor Asosiasi Perbankan Indonesia
Ketua Umum Perbanas (Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional Swasta) periode 2003 – 2006.
Ketua Bankers Club Indonesia dari 2000 sampai 2003

PENGHARGAAN

Tokoh Bisnis Paling Berpengaruh 2005 versi Warta Ekonomi
Eksekutif Indonesia Terbaik oleh Asiamoney, 2006
Leadership Achievement dari The Asia Banker, 2006
Top Banker 2007 dari Majalah Investor.
http://profil.merdeka.com/indonesia/...-martowardojo/


Quote:Original Posted By Cemananyaa ?


Sayangnya si agan ngomong tanpa baca dulu... Makanya gan, jangan terlalu sering nonton tv, berita tv oon atau Metrok Tv, akhirnya jadi begini nih... Cuma ngikutin arus yg ada di tv, gak punya pandangan sendiri karena gak punya pengetahuan yg dalam ttg kasusnya... Kasian, korban tv...

Gan, ente sering2 tuh baca..
Si Agus itu bankir senior yg sudah tidak diragukan lagi INTEGRITASNYA di kalangan PERBANKAN....
Kenapa INTEGRITAS? Karena ini yg menonjol di beliau, coba aja dulu pas Mandiri, dia ubah menjadi bank no. 1 di Indonesia sekarang... Dulu pas awal dia masuk 2005, bank mandiri di kenal bank paling korup di Indnesia, di bawah ECW Neloe (ente pasti gak tau ini, karena ente malas baca gan, nonton mulu... Sih.....)
Bank Mandiri, menjadi bank BUMN pertama yg mampu mengalahkan dominasi swasta, menjadi bank No. 1 dari segi pelayanan, bahkan mengalahkan bank2 swasta... Coba ente bandingkan profesionalitas bank mandiri sama sesama bank BUMN, spt BNI, BRI apalagi BPD, jauh beda gan....

Dan as fyi, Agus Marto lah satu2nya mentri yg berani minta Pepres ttg Jembatan Selat Sunda ditinjau kembali... Biar ente tau bahwa JJS itu mau dibangun oleh swasta yaitu Tomy Winata dan sudah disetujui oleh Hatta Rajasa (Menko), Mentri Perhubungan, dll. Nilainya 200 trilyun.. Ini bukan proyek main2...
Bayangkan... Dia berani menentang Presiden yg notabene atasannya sendiri, demi agar Feasibility Studi nya JSS itu dilakukan oleh pemerintah, bukan swasta. Karena menurut beliau, FS yg dilakukan pemerintah akan lebih objektif dibandingkan dengan FS yg dilakukan swasta, apalagi bila yg melakukan FS tsb adalah orang yg memang ingin membangun JSS yaiut si Tomy Winata.

Makanya sekarang satu2nya cara agar JSS bisa terlaksana adapah menggeser Agus ke BI.. Karena imho proyek JSS inilah yg nanti bisa jadi sumberpembiayaan partai2 (Demokrat, PAN, dlsb)

Loe tau gak, Agus Marto lah yg bertahan agar divestasi saham Newmont bisa dibeli sama pemerintah pusat, bukan pemerintah daerah... Loe tau gak kenapa? (Sayangnya enggak...) Karena kalau jatuh ke daerah, maka pasti daerah menggandeng swasta (Bakrie) sebagaimana yg telah terjadi pada divestasi saham sebelumnya. Ente tau gak, bahwa Karena Bakrie gak punya uang akhirnya saham tersebut digadaikan ke Asing? Dan akhirnya pemda gak dapat dividen dari saham yg dimilikinya karena harus membayar bunga pinjaman ke CreditSuisse? Inilah kenapa Golkar/Bakrie pun gak suka sama Agus Marto..

Dan ente tau gak, kalau orang yg namanya sudah melegenda di kalangan perbakan itu berarti mempertaruhkan kredibilitasnya... Ente tau gak bahwa bisnis bank itu adalah bisnis kepercayaan? Ente tau gak bahwa bank mandiri itu assetnya 400 trilyun lebih... Dan kalau si Agus mau, dia bisa korup sejak di Mandiri...
Makanya waktu permasalahn Hambalang, agus cuma bilang... 'kenapa yg kebakaran di Kemenpora, justru Kemenkeu yg disiram?'

sering2 baca gan... Jangan keseringan nonton berita di Tv Oon dan Mertok, ane liat sih ente udah ikutan agak oon...


Spoilerfor tapitunggudulujanganseangdulu:

0 komeng:

Posting Komentar