7 Cara Seru Berlibur di Jakarta [LOW] Price
7 Cara Seru Berlibur di Jakarta
Quote:1.Keliling Indonesia Cukup di Jakarta
Quote:
Jakarta juga punya miniatur Indonesia yang berada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Di TMII, Anda bisa tur mengelilingi rumah adat dari berbagai tempat di Indonesia.
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Taman ini merupakan rangkuman kebudayaan bangsa Indonesia, yang mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakat 33 provinsi Indonesia.
Keragaman Indonesia ditampilkan dalam anjungan daerah berarsitektur tradisional, yang juga menampilkan aneka busana, tarian dan tradisi daerah. Selain itu, di tengah-tengah TMII terdapat sebuah danau yang menggambarkan miniatur kepulauan Indonesia, kereta gantung, berbagai museum, dan Teater IMAX Keong Mas dan Teater Tanah Airku), berbagai sarana rekreasi ini menjadikan TMIII sebagai salah satu kawasan wisata terkemuka di Ibu Kota.
Quote:2.Mengikat Janji di Dermaga Hati
Quote:
Di Taman Impian Jaya Ancol, terdapat sebuah lokasi yang dianggap romantis dan menyimbolkan ikatan cinta abadi. Tempat tersebut adalah Dermaga Hati yang berada di Beach Pool, tepatnya di tengah-tengah Le Bridge, menghadap ke tengah laut.
Di Dermaga Hati, Anda dapat melihat sebuah tanda bertuliskan "Dermaga Hati" yang berbentuk simbol cinta dan rangkaian gembok berukir nama-nama pasangan yang pernah berkunjung ke sini. Gembok berukir nama tersebut dirantai yang mengikat sekitar pagar dermaga.
Kabarnya, bila memasang gembok bersama pasangan di sini dan membuang kuncinya ke laut, maka cinta Anda berdua akan abadi. Percaya atau tidak percaya, itulah mitos yang berkembang.
Tak heran, Dermaga Hati berada di Ancol. Pasalnya, Ancol sebagai kawasan pantai publik memang kerap menjadi lokasi berpacaran kaum muda-mudi Jakarta.
Quote:3.Nonton Musik Klasik Orkestra Gratis, Cuma di Jakarta!Quote:
Bila biasanya pengamen hanya membawa gitar, di Taman Suropati Anda bisa melihat pengamen yang membawakan lagu diiringi alat musik saksofon, biola, juga cello. Terdengarlah musik klasik dari alat-alat musik itu, suasana rindang dan sejuk di Taman Suropati pun makin menyenangkan.
Biasanya, pengamen-pengamen ini akan semakin ramai memainkan alat musiknya bila semakin malam meski tidak berkeliling taman dan hanya duduk di satu tempat. Karena itulah, suasana Taman Suropati tidak pernah sepi, selalu ramai dengan suara musik meski tidak berisik.
Selain itu, di Taman Suropati Anda juga bisa belajar main biola. Setiap Minggu pagi, akan ada komunitas pemusik yang siap mengajari Anda bermain biola ataupun gitar, tentunya dengan menjadi anggota dulu.
Quote:4.Belanja Barang Antik di Jalan Surabaya seperti Bill Clinton
Quote:
Jalan Surabaya berada di Menteng, Jakarta Pusat. Jalanan sepanjang 600 meter ini diisi oleh jejeran kios-kios kecil yang menjual barang-barang antik.
Di Jalan Surabaya, Anda dapat menemukan barang-barang antik, seperti patung-patung kayu, guci, kamera, jam dinding, pemutar piringan hitan, hingga lampu-lampu antik. Pasar barang antik ini sudah eksis sejak 1960an.
Jalan Surabaya diresmikan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin. Saking terkenalnya sebagai sentra barang antik, mantan Presiden Amerika, Bill Clinton, pernah mampir dan menengok pasar ini pada 1994.
Harga barang-barang antik yang dijual di Jalan Surabaya ini beragam, mulai dari Rp65 ribu hingga Rp1 juta. Di ujung kios-kios barang antik juga terdapat deretan kios-kios lain yang menjual koper dan tas berpergian.
Quote:5.Keliling Jakarta Hanya Rp3.500!
Quote:
Transjakarta atau umum disebut Busway adalah sebuah sistem transportasi bus cepat atau Bus Rapid Transit di Jakarta, Indonesia. Sistem ini dimodelkan berdasarkan sistem TransMilenio yang sukses di Bogota, Kolombia.
Saat ini, sudah ada 12 koridor untuk melayani penumpang dengan jalur TransJakarta. Dari mulai Blok-M hingga Kota, Pulogadung sampai Kampung Melayu dan Tanjung Priok hingga Slipi, hampir semua wilayah di Jakarta sudah terlayani dengan sistem transportasi ini.
Harganya pun cukup murah. Dengan Rp3.500 saja, Anda sudah bisa naik sepuasnya, untuk tiket satu kali perjalanan. Tiket murah ini bisa Anda manfaatkan untuk berkeliling Jakarta dengan bujet yang terbatas dan transportasi yang nyaman pula.
Quote:6.Memotret Ibu Kota dari Puncak Monas
Quote:
Sebagai ikon Ibu Kota, Monas kerap menjadi tujuan wisata warga Jakarta dan sekitarnya. Meski begitu, ternyata banyak juga yang belum pernah naik ke puncak Monas. Untuk naik ke puncak Monas, Anda harus terlebih dahulu masuk ke area cawan dengan membayar tiket sebesar Rp5.000 untuk pengunjung dewasa. Di bagian dalam cawan ini terdapat monumen Ruang Kemerdekaan, sedangkan di bawahnya terdapat Museum Sejarah Nasional.
Untuk naik ke pelataran puncak Monas, Anda harus membeli tiket lagi sebesar Rp10 ribu. Kemudian, Anda akan diantar menuju lift yang membawa ke puncak Monas dengan ketinggian 115 meter dari permukaan tanah.
Biasanya, untuk naik lift menuju puncak Monas ini, Anda harus mengantre panjang, terutama di akhir pekan dan hari libur besar. Saat sampai di atas, pemandangan Jakarta dari empat sisi langsung dapat Anda saksikan.
Di setiap sisi ini juga ada penanda, bangunan apa yang sedang Anda lihat dari sana. Terlihat Jakarta sudah banyak mengalami perubahan dari informasi yang dipasang.
Bila tak puas melihat dari kejauhan, Anda juga bisa menggunakan teropong. Teropong ini bekerja menggunakan koin senilai Rp2.000 yang dijual oleh petugas Monas. Sayang sekali, tugu Monas tutup pada pukul 17.00 WIB setiap hari. Padahal bila buka hingga malam hari, tentu warga Jakarta bisa menyaksikan pemandangan yang lebih indah dari kelap-kelip lampu gedung pencakar langit Ibu Kota.
Quote:7.Wisata Malam Menjelajah Pesona Kota Tua
Quote:
Kota Tua Jakarta merupakan salah satu ikon Jakarta yang tersohor. Ketika berada di sini, banyak wisatawan bernostalgia dengan Jakarta tempo dulu. Salah satu cara terbaik untuk menjelajahi Kota Tua adalah dengan menyambanginya di malam hari.
Kota Tua Jakarta memiliki luas 1,3 kilometer persegi melintasi Jakarta Utara dan Jakarta Barat (Pinangsia, Taman Sari dan Roa Malaka). Dijuluki "Permata Asia" dan "Ratu dari Timur" pada abad ke-16 oleh pelayar Eropa, Kota Tua juga pernah dianggap sebagai pusat perdagangan untuk Benua Asia karena lokasinya yang strategis dan sumber daya melimpah.
Wilayah Kota Tua berpusat di Taman Fatahillah, tepat di depan Museum Fatahillah atau Museum Sejarah Jakarta. Di sekelilingnya juga terdapat museum-museum lain, seperti Museum Wayang, Museum Bank Indonesia, Museum Bank Mandiri, dan masih banyak lagi.
Di siang hari, kawasan Kota Tua selalu ramai dipenuhi wisatawan yang bermain sepeda onthel ataupun menjelajah masuk ke museumnya. Tak kalah, di malam hari pun kawasan ini tetap ramai.
Selain masih ramai pedagang, lampu-lampu di sudut bangunan Kota Tua menambah cantik suasana area wisata ini. Beberapa komunitas bahkan memanfaatkan situasi tersebut untuk berwisata, seperti Komunitas Historia dengan program “Night at The Museum”.
Seperti judul programnya, mereka mengajak wisatawan untuk menjelajahi museum di malam hari. Selain untuk mengenalkan isi museum, kegiatan ini juga menarik karena Anda dapat melihat kecantikan sebuah bangunan tua Jakarta di malam hari.
SOURCE
SOURCE: www.kaskus.co.id
0 komeng:
Posting Komentar