Terminal 3 Soekarno-Hatta Ricuh, Ada Petugas Imigrasi Berteriak "Asu!"
http://megapolitan.kompas.com/read/2...no-Hatta.Ricuh
Penulis : Luki Aulia | Kamis, 16 Mei 2013 | 06:13 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com— Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis dini hari pukul 00.45 WIB ricuh.
Kericuhan berawal dari kelambanan petugas imigrasi dalam memeriksa dokumen. Hal ini menyebabkan antrean panjang hingga ke luar bandara.
Para penumpang pun kehilangan kesabaran. Berikut kronologi kejadian yang diceritakan oleh beberapa penumpang.
Sesaat turun dari pesawat Air Asia No QZ 8197 berangkat dari Kuala Lumpur dan tiba di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), para penumpang harus mengantre panjang di loket imigrasi.
Ketika turun dari bis yang mengantar penumpang ke gedung Terminal 3, antrean sudah sangat panjang, mengular dengan 3 orang berjejer dalam setiap barisan.
Dari pukul 23.40 WIB waktu pesawat mendarat sampai pukul 00.45, antrean masih panjang.
Di tengah antrean terlihat seorang nenek berkursi roda dan beberapa anak berusia di bawah 10 tahun. Terdengar juga suara bayi di tengah antrean.
Hampir satu jam, nenek tersebut masih harus antre sampai kemudian salah satu penumpang menegur petugas bandara yang kebetulan lewat di depan antrean.
Akhirnya sang nenek bisa keluar dari antrean, akan tetapi anak-anak tetap tidak mendapat perhatian dari petugas imigrasi.
Antrean menjadi sangat panjang dan lambat karena di awal hanya ada sekitar 3 atau 4 pegawai imigrasi yang memeriksa dokumen, sementara penumpang berjumlah ratusan.
Ketika beberapa penumpang mulai protes, meminta imigrasi bekerja lebih cepat dan menambah jumlah staf yang memeriksa dokumen, baru kemudian petugas ditambah.
Sepanjang antrean memang terlihat beberapa petugas imigrasi berseragam lalu lalang, hanya memperhatikan penumpang dari jauh.
Kadang lewat untuk kemudian masuk ke dalam bilik kerja mereka yang tertutup. Tidak merespons keluhan penumpang yang mulai resah dan kelelahan.
Situasi kemudian mulai memanas karena semakin banyak penumpang yang kepanasan. AC di ruangan tersebut terasa semakin panas dan seperti mati.
Dan ketika staf imigrasi diminta untuk menyalakan AC, terlihat salah satu petugas imigrasi balik memarahi, berteriak "asu" ke arah penumpang yang sedang antre.
Situasi makin tidak bisa dikontrol ketika beberapa penumpang dewasa laki laki beradu mulut dengan beberapa petugas.
Adu mulut kemudian berlanjut menjadi adu fisik dan membuat suasana menjadi ricuh. Ketika perkelahian terjadi, petugas imigrasi yang seharusnya terus menjalankan tugasnya justru berhenti bekerja dan ikut menonton sehingga antrean menjadi tersendat. Ketika ditegur barulah mereka bekerja kembali.
"Ini sangat memalukan terjadi di rute internasional, padahal banyak turis asing di tengah antrean. Memalukan sekali sikap staf pemerintah yang sombong dan malah menunjukan kuasa ketika di kritik. Contoh nyata yang buruk dalam pelayanan publik kita. Malu sekali, jadi orang Indonesia bila lihat cara kerja mereka," tutur Diani.
Editor :
Tjahja Gunawan Diredja
Saksi kaskuser:
Quote:Original Posted By ramleramle ?
Ane ada disitu tadi malem gaaaaann!!!
Yg ngantri itu sekitar ada sekitar 500an orang lebih deh. Petugas imigrasi yg kerja cuma 4 orang. yg satu orang sibuk muter2 gatau nyariin apaan.
masa pesawat ane landing jam 11.30, masuk imigrasi jam 11.45, ane baru tembus keluar jam 01.30!!!!
Kasian gan banyak orang tua ibu2 pada ngantri, ibu2 bawa anaknya masi bayi, MANA AC KECIL BANGET!!!
Kronologis yg ane rasain giini gan:
Pada awalnya semua orang ngantri dengan pasrah...
SAMPAIII...
Ada satu anak muda rambutnya gondrong selenge'an gitu beberapa meter di depan ane negor keras petugas, petugasnya malah langsung masuk ruangan. Trus si gondrong ini sepertinya makin panas sambil nyari2 petugas yg mau dimaki lagi.. Dari situ situasi mulai panas nih.. Trus bapak2 dibelakang ane juga udah pada panas mulai tereak2.
Kemudian muncullah bosnya imigrasi yg setengah baya keluar dari tempat persembunyiannya yg adem dan damai. TAPI DENGAN SOMBONGNYA PETUGAS ITU MALAH GAK MAU DISALAHIN!!! Manusia itu malah nyalah2in airlines yg menggunakan fasilitas di Terminal 3!!! WTF!!! Otaknya dimana yaa??
Trus gan, anak muda gondrong itu teriak dari depan, pada intinya dia bilang gak terima kalo bapak itu nyari2 kesalahan dari pihak lain.. (Tangannya udah ngepal2 gan, siap berantem dia)
trus sekumpulan bapak2 yg dibelakang makin panas tuh... mulai dorong2an sama petugas yg aneh bin ajaib tadi. naaahh dari situ mulai deh ricuh bgt. Tapi ane blm sempet liat endingnya udah harus keluar..
Kira2 gitu deh gan...
Opini kontra dari kaskuer lain:
Quote:Original Posted By badass77 ?
Mau kasih opini berimbang aja nih gw...
Quote:Dan ketika staf imigrasi diminta untuk menyalakan AC, terlihat salah satu petugas imigrasi balik memarahi
Ini nih biang perkaranya...
Kalo menurut ane, kerjaan nyalain AC bandara itu ya tanggungjawab administrator bandara (dalam hal Angka#sa#p#ura). Ya wajar orang Imigrasi marah disuruh2 nyalain AC yang memang bukan tanggungjawab dia.
Ayo TS, taroh di pekiwan, biar balance beritanya...
Opini kaskuser pengguna e-Gate dan e-Passport:
Quote:Original Posted By m3rah ?
Sebetulnya masalah ngantri ini bisa di kurangi dengan menggunakan e- gate yg tersedia di terminal 2 international jd kita tidak harus bersusah payah mengantri buat di stamp sama petugas imigrasinya, kita hanya meletakkan passport di mesin e-gate lalu scan finger print selesai. ane biasa pas mau berangkat atau balik dari luar negri melalui e-gate ini karna kalau manual via petugas imigrasi antriannya panjang, yg jadi masalahnya kita harus memiliki e-passport untuk menggunakan fasilitas ini yg harga resmi pembuatannya sekitar 700rb sedangkan passport biasa yg resmi hanya 250rb, tp ini lebih baik untuk menghidari antrian yg panjang. Selama satu tahun pakai e-passport g' ada masalah bagi ane untuk pergi atau pulang melalui e-gate ini karna ane kerja diluar negri setiap 6 minggu sekali pulang ke indonesia. yg masalah bagi ane skr cuman nunggu begasinya lama banget bisa 1.5 jam nunggu tas. TS kl berkenan masukan ke page 1. thanks
================================
Memalukan sekali sikap staf pemerintah dalam hal ini petugas imigrasi yang tidak bisa menerima kritik. Sikap seperti ini ternyata tersebar dari level kementrian dan stafnya (seperti staf menteri dalam negeri yang marah besar ketika dikritik kinerja buruk dalam penyediaan eKTP) hingga pegawai kecil yang sering dianggap "kroco" ini.

Inilah Situasi Imigrasi Indonesia Membeludak

Imigrasi KLIA Malaysia
SOURCE: www.kaskus.co.id
0 komeng:
Posting Komentar