Jempolr

JAKARTA - Gitar bass pemberian dari personel Metallica, Robert Trujillo, kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, ternyata berujung pada pemanggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan gratifikasi kepada pejabat pemerintahan.


Terkait hal itu, Jokowi mengaku telah memerintahkan anak buahnya untuk menyerahkan gitar tersebut ke KPK. "Tadi pagi sudah saya antar ke sana (KPK)," ujar Jokowi di Balai Kota Jakarta, Senin (6/5/2013).

Bahkan, Mantan Wali Kota Solo itu pun mengaku akan mengikhlaskan bila KPK akhirnya memutuskan untuk menyita bass yang lengkap dengan tanda tangan basis legendaris itu. "Ya sudah to, yang penting sudah pernah megang," terangnya.

Namun, orang nomor satu di Jakarta itu tetap berharap, agar apa yang dimilikinya tersebut tidak dianggap sebagai bentuk gratifikasi.

"Saya sih senang-senang saja diberi gitar sama Trujillo itu, dan masak itu gratifikasi. Menurut saya, ndak itu. Itu kan kenang-kenangan, misal negara lain berikan suvenir. Tapi pasti saya ikuti aturan yang ada. Sudah saya suruh antar," tandasnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama yang turut mendampingi Jokowi pun angkat bicara tentang hal tersebut. "Kalau di bawah Rp10 juta, bukan gratifikasi namanya," ujar Ahok melanjutkan omongan Jokowi sembari tertawa.


Berita Selengkapnya Klik di Sini

http://t.co/hRBzp3dtsi


Kalo ane kasih kolor ke Jokowi, kira2 kudu lapor KPK gak yach


Quote:Original Posted By disko.distasiun ?


Quote:Original Posted By kujang_1 ?
Kalo udah disita trus dikemanain gan? Maaf ane awam masalah beginian

kalo ga salah, klo barang tersebut terbukti sebagai gratifikasi maka barang di tahan dan dialihkan atau di kembalikan menjadi milik negara..
tetapi klo tidak terbukti sbg gratifikasi atau murni hanya sbg pemberian, biasanya barang di kembalikan atau di tahan sampe pejabat yang bersangkutan pensiun ato mengundurkan diri dari sebagai pejabat negara.
hal ini berlaku ke smua PNS, TNI, POLRI instansi pemerintahan, BUMN, dsb..

Quote:Original Posted By disko.distasiun ?

mungkin banyak kaskuser yg belum paham,
yg d lakukan KPK sangat wajar dan tidak berlebihan,
waktu ane kuliah, ane pernah ikut seminar yg di adakan oleh orang2 KPK,
di situ d jelasin tentang gratifikasi, dan memang sebagai seorang pejabat resikonya sudah seperti itu,

ada cerita menarik ketika dari panitia ingin memberikan minum berupa aqua gelas, dari pihak KPK menolak, dengan dalih mereka sudah membawa minuman sendiri, tetapi kemudian di jelaskan oleh pihak KPK, bukan mereka tidak mau menerima pemberian aqua gelas nya, tapi mereka takut terjadi gratifikasi, karena pada dasarnya KPK sudah memiliki anggaran untuk konsumsi dll.

jadi jangankan gitar bass yang harganya jutaan, aqua gelas yg harganya cuma 500 perak aja ga boleh.

kalo mau di telusuri gw rasa banyak pasti barang2 yg d sita KPK dari para pejabat untuk mencegah gratifikasi, terutama setiap hari raya lebaran, natal dan tahun baru biasanya ada kiriman parcel ke rumah2 pejabat, logikanya klo parcel yang harganya cuma ratusan ribu aja ga boleh, apalagi gitar bass yg harganya bisa di atas 10jt mungkin, apalagi bekas di gunakan oleh artis ternama..



tambahan..

Quote:Original Posted By lulusanlesotho ?
ya soalnya penerimanya jokowi

coba kalau yang dapat gubernur kalsel atau ntt, terus dipanggil kpk
wiw tudingannya udah macem macem kali tuh
di dalam gitar ada duitnya lah, senarnya dari emas lah....

biasa aja kali ini
anggota kpk nya sendiri malah jauh lebih ekstrim kok
aku pernah ikutan seminar kpk, tuh orang kpk nya menolak plakat yang bahkan cuma 50-100 ribuan tuh, dia bilang kalo dapat apapun harus lapor ke kantor

bukan masalah hadiah itu gak boleh atau gimana ya
negara kita nih lagi akut penyakit korupsinya
jadi boleh dong kalo kita harus paranoid sama yang namanya gratifikasi
apalagi pejabat penyelenggara negara, ini yang sedang ditumbuhkan sama kpk

kalo hari ini kita permisif dengan gratifikasi, besok besok jangan protes kalau orang leluasa terima suap.

masukin pejwan dong klo bs

SOURCE: www.kaskus.co.id