Lewat Tulisan, Kaskuser Berkarya
Halo gan, ane mau ngeshare beberapa fakta tentang menulis dan penulisnya (ane).
Beberapa dari penulis beranggapan bahwa kalau tidak menulis, rasanya ada sesuatu hal yang hilang. Itu nggak murni gitu aja, gan! Mereka udah melalui masa-masa sulit seperti tulisan yang mereka tulis mengalami stuck, ditolak penerbit, atau malah timbul ide lain yang menyebabkan ceritanya jadi terbengkalai.
"Cara terbaik untuk melupakan seorang wanita adalah dengan menjadikannya karya sastra." -Henry Miller
Pas baca kutipan ini jujur ane tersentuh, gan. Curcol dikit, waktu itu ane belom bisa move on dari mantan ane yang baru putus. Berhubung ane seneng baca tulisan-tulisan baik di buku seperti novel/majalah, timbul niatan ane buat bikin cerpen yang intinya sih ngarep bisa balikan
Quote:Original Posted By mullupus ?
PENANTIAN
"Kenapa ini harus terjadi ? Kenapa harus aku yang merasakan rasa sakit hati ini ?"
"Apakah dia pernah berfikir akan perasaanku ini ?", penuh tanya dalam hati Jono.
Jono menghabiskan malam yang diiringi hujan itu dengan penuh kesedihan. Dia baru saja putus dengan kekasihnya yang bernama astrid. Jono tak menyangka bahwa kebersamaannya dengan astrid akan berakhir secepat ini. Dua bulan ia menghabiskan waktunya bersama astrid. Di sekolah pun mereka sangat mesra dan penuh kasih sayang, namun sekarang semua itu telah tiada.
Hari demi hari dilewati jono dengan penuh kesedihan, ia sangat terpuruk karena ia sadar hanya astrid lah yang mampu membuat dirinya berubah dan kini ia harus kembali ke masa lalu lagi. Jono yang diam, dan cuek kepada setiap orang. Teman-teman jono di sekolah pun terkejut akan perubahannya yang seperti dulu lagi, termasuk sahabatnya Jono yang bernama Cinta. Cinta adalah sahabat jono sejak di smp.
Cinta hanya bisa diam melihat sahabatnya seperti itu, sebab ia tahu bahwa saat ini hati jono sedang tak karuan. Ia hanya bisa menasehati jono agar tidak terlalu memikirkan mantan kekasihnya itu.
"Jono, kenapa kamu seperti ini ? Apa kamu pernah berfikir kalau dia tidak akan peduli walaupun kamu bersikap seperti dulu lagi ?"
"Ayo dong jadi jono yang kemarin lagi ! Jono yang selalu tersenyum dan tertawa. Wanita ?gak cuma dia doang John, semangat !?, ujar cinta berusaha membuat jono berfikir bahwa cara yang dilakukan jono itu salah. Setiap hari ia menasehati jono agar bangkit dan berusaha keluar dari kepedihan hatinya itu.
Suatu ketika jono bertemu mantan kekasihnya itu. Jono masih mengharapkan Astrid untuk kembali lagi padanya. Walaupun jono tahu kalau itu tak mungkin, karena Astrid telah memiliki orang lain yang lebih sempurna dari jono.
"Astrid, apa kabar ?", tanya jono.
"Baik, kamu sendiri gimana, Jon ?", tanya astrid balik.
"Ya seperti inilah, aku kembali lagi ke masa lalu. As, aku masih mengharapkan kamu untuk ada di dalam hidupku lagi !", jawab Jono dengan nada sedih.
"Tapi jon,aku............",
"Tak usah dijawab, aku bisa tahu dan mengerti keadaan kita sekarang ! Aku akan menanti dirimu sampai nanti waktu yang memisahkan kita !", Jono meninggalkan Astrid karena ia tak ingin hatinya tambah sedih mengingat mantan kekasihnya itu.
Perpisahan kelas xii di sekolah mereka semua itu tinggal menghitung hari. Jono yang masih duduk di bangku kelas XI harus siap melepas astrid yang duduk di bangku kelas XII. Ia tak akan bisa melihat astrid lagi di sekolah. Wanita yang sangat dicintainya itu adalah satu-satunya wanita yang mampu membuat jono tak bisa melupakannya. Padahal hanya sebentar kebersamaan mereka tapi jono benar-benar tak mampu melepas bayangannya.
"Jon, besok kamu datang ke perpisahan kelas XII gak ?", tanya Cinta
"Wah gak tau aku cinta, aku sibuk sekali minggu-minggu ini !",
"Kamu bohong, Jon ! Aku tahu kamu tidak ingin melepas astrid kan ?!",bentak Cinta.
"Bener ko ! Yaudah nanti aku usahain dateng deh !", Jono berusaha meyakinkan Cinta agar sahabatnya itu tak tahu bahwa Jono masih memikirkan Astrid.
Suara sorak-sorai dari murid-murid membuat gedung aula perpisahan itu nampak ramai sekali. Semua guru,murid, dan siswa nampak menikmati acara itu. Akhirnya Jono datang ke acara dengan penuh rasa gugup. Jono melirik kanan-kiri mencari sahabatnya, Cinta.
Ketika ia hendak berjalan ke bangku di mana cinta duduk, ia bertemu Astrid yang duduk di bangku belakang. Rasa gugup melanda hati Jono. Ia tak bisa berkata-kata, jantungnya berdegup kencang saat astrid menatap matanya.
"Hai
"Hai Juga as
Acara demi acara berlangsung meriah. Dan acara puncak pun tiba, sekolah mendatangkan pesulap yang sedang tenar di tv. Pesulap itu meminta sukarelawan untuk diajak bermain bersamanya di panggung.
"Pak, ini sahabat saya ingin bermain bersama bapak di atas panggung !", teriak Cinta.
"Apa-apaan sih, Cin ?", bisik Jono.
"Ya saudara yang berkemeja kotak-kotak silahkan menemani saya di atas panggung !", pinta pesulap tersebut.
"Awas kau Cin!"
Cinta pun hanya tertawa-tawa melihat sahabatnya itu dikerjai oleh dirinya. Semua mata tertuju ke depan panggung. Ternyata pesulap tersebut ingin menampilkan pertunjukan yaitu hipnotis dan Jono dianggap sukarelawannya. Dengan muka bingung, dan hati dag-dig-dug, akhirnya ia memutuskan untuk bersedia dihipnotis oleh pesulap itu. Jono pun tertidur dan pesulap itu mulai bertanya-tanya tentang dirinya.
"Saya tahu kalau saat ini kamu belum bisa melupakan mantan kekasihmu kan ?", tanya pesulap dan Jono hanya mengangguk saja.
"Coba ceritakan siapa wanita tersebut dan mengapa kamu belum bisa melupakannya !", ujar pesulap itu.
Suasana di aula mulai hening dan semua yang ada di dalamnya terdiam.
"Namanya astrid, saya pacaran dengan dia tanggal 14 agustus tahun 2010. Dia satu sekolah dengan saya, tapi ia duduk di bangku kelas XII yang sebentar lagi akan meninggalkan sekolah ini dan saya tak bisa melihatnya lagi. Saya pacaran dengan dia hanya 2 bulan lebih, tapi dalam 2 bulan itu saya lewati hari-hari saya bersamanya !"
"Ia sangat perhatian terhadap saya, kami saling bercanda-canda baik lewat sms ataupun ketika bertemu, dan bahkan saya rela harus sakit ketika saya telat makan karena membantunya mengerjakan tugas yang diberikan oleh wali kelasnya itu. Walau terkadang kami sering bertengkar, tapi pertengkaran tersebut membuat kami semakin dewasa untuk menjalani hubungan itu !"
"Saya sangat mencintainya, melebihi apa pun. Dia bisa menerima saya apa adanya, tanpa meilhat fisik dan materi yang ada di diri saya. Saya rela jikalau harus mati untuk menyelamatkannya !", Jono pun meneteskan air matanya dalam keadaan tertidur.
Beberapa wanita ada yang menangis mendengar penyataan Jono tersebut, termasuk Astrid yakni mantan kekasihnya itu. Astrid merasa sangat bersalah kepada Jono karena ia lebih memilih orang lain daripada Jono yang sangat mencintainya itu.
Ia baru sadar bahwa Jono benar-benar tulus menyayanginya dan Astrid pun berlari ke depan panggung lalu memeluk tubuh Jono. Suasana mulai ramai lagi ketika Astrid memeluk tubuh Jono. Dan ketika Jono bangun dari tidurnya tersebut, ia terkejut karena Jono berada di dalam pelukan Astrid.
"Jono, maafkan aku ! Aku merasa sangat bersalah kepadamu !", Astrid berkata sambil menangis.
"Aku yang seharusnya meminta maaf kepadamu Astrid ! Aku tak bisa membuatmu bahagia ! Aku hanya bisa membuatmu sedih !",
"Maafkan aku ! Jujur aku ingin kau untuk ada di dalam hidupku lagi. Tapi aku tahu kalau kau.....................",
Belum sampai Jono menyelesaikan kalimatnya tersebut, Astrid langsung menutup mulutnya dan berkata bahwa ia akan ada di dalam hidup Jono lagi hari ini, esok, dan seterusnya.
Penantian Jono selama ini ternyata tak sia-sia. Kini Jono bisa tersenyum dan tertawa lagi. Dan bisa menjalani hari-hari dengan penuh semangat. Bersama Astrid ia mewarnai dunia ini sampai waktu memisahkan mereka berdua dan apa pun yang terjadi mereka akan selalu bersama selamanya.
TAMAT
Ngarep banget 'kan, gan?
Tapi ternyata untuk membuat cerpen itu nggak mudah, gan! Ibaratkan hubungan, menulis juga butuh komitmen. Apa sih komitmennya? Menurut Winna Efendi (salah satu penulis ternama di Indonesia) dalam bukunya Draf 1 (Taktik Menulis Fiksi Pertamamu), menulis itu bisa dipelajari.
"Buat saya, menulis adalah 10% talenta, 40% teknik, dan 50% komitmen." begitu kata pengarang buku Remember When, Ai, Refrain, Unbelievable, Unforgettable, Truth or Dare, dan Draf 1.
Dan buat ane, menulis membuat kita belajar banyak bahwa membaca tulisan kita sendiri merupakan proses pendewasaan karakter dari jiwa ke jiwa.
Nggak percaya? Nih tulisan ane di jejaring sosial tahun 2009. Sebelum ada teori ALAY, ane udah kreatif duluan. No edit, no sotoshop, asli dari jejaring sosial yang bersangkutan!
Quote:
Lama-kelamaan ane jadi seneng nulis, apalagi di KASKUS juga terdapat forum tempat memajang cerita karya kaskuser! Namanya forum Stories From The Heart, gan!
Bisa cek di sini
Nggak perlu malu gan dibilang lebay, alay, freak atau apalah.. Guru Bahasa Indonesia ane bilang kalau sastra itu berkenaan dengan hati, cuma ketulusan kuncinya.
Mereka(penulis) tidak gila; orang gila tidak berpikir terlebih dahulu, orang gila tak pernah mau mengakui kalau dirinya gila, orang gila hanya tahu kalau hidupnya selalu bahagia.
Dan inti dari thread ini adalah, jujur ke diri sendiri itu nggak semudah copy-paste tulisan orang.
Thanks KASKUS dan kaskuser semua.
SOURCE: www.kaskus.co.id
0 komeng:
Posting Komentar