Dituduh Memata-Matai, 2 Perusahaan Komunikasi Ini Menarik Diri Dari Amerika
Tentu saja setiap perusahaan menginginkan produk miliknya dikenal dinegaranya bahkan diseluruh dunia. Untuk mewujudkan hal ini pastinya setiap perusahaan melakukan berbagai usaha keras seperti memperkenalkan produknya lewat iklan, memasarkan produk dengan sangat keras. Para perusahaan besar yang umumnya sudah berhasil melakukan pelebaran penjualannya ini tentu saja bisa dibilang sukses, selain penjualannya yang akan semakin naik, keuntungan perusahaan dan nama perusahaan akan terus dikenal masyarakat. Tapi apa jadinya jika usaha kita untuk melebarkan sayap dan penjualan tersebut malah disangka usaha memata-matai? Well inilah yang terjadi pada 2 perusahaan komunikasi asal Cina terbesar Huawei dan ZTE.
Untung tak dapat diraih Malang tak dapat ditolak, itulah yang terjadi pada 2 perusahaan Cina Huawei dan ZTE. Usaha para perusahaan untuk meningkatkan agnka penjualan yang selama ini dilakukan dinegara Amerika Serikat ternyata malah disangka usaha memata-matai pemerintahan Amerika. Huawei bersama-sama dengan perusahaan asal Cina lainnya yaitu ZTE juga telah mengalami tuduhan keterlibatan tindakan mata-mata (spionase) untuk membantu pemerintah Cina. Dan bahkan berdasarkan laporan Kongres AS yang baru-baru ini dilansir, bahwasanya secara resmi telah menegaskan kalau kedua perusahaan asal Cina tersebut terlibat tindakan mata-mata dan dinyatakan sebagai ancaman bagi keamanan nasional.
Dengan tuduhan yang diterima bagi 2 perusahaan komunikasi terbesar di Cina ini, Huawei baru-baru ini dikabarkan bakal menarik diri dari pasaran telekomunikasi Amerika Serikat. Meskipun Huawei sendiri telah mencoba berbagai cara untuk membela diri dan membersihkan nama baiknya atas segala tuduhan tersebut, namun pada akhirnya semua itu tetap tidak membuahkan hasil. Salah seorang vice presiden Huawei bernama Eric Xu telah menyatakan tentang ketidak tertarikannya lagi terhadap pasaran di Amerika Serikat. Dan bahkan salah seorang eksekutif dari kelompok usaha konsumen pun kabarnya juga telah menganggap Amerika Serikat bukanlah sebagai pasaran yang strategis lagi untuk saat ini. Dengan hilangnya 2 Perusahaan besar Cina ini dari pasaran Amerika, penjualan Android dinegara tersebut diyakini akan jauh merosot. Berdasarkan analis Informa baru-baru ini, saat ini penjualan perangkat Android dunia berkutat pada angka 461 juta unit dan 33% diantaranya konon berasal dari pasaran Cina.
Selain itu, ada sekitar 768 juta unit smartphone yang kabarnya juga bakal segera dipasarkan untuk tahun 2012 ini saja. Dengan pencapaian seperti itu, boleh jadi kini Cina telah melampau Amerika Serikat sebagai pasar Android nomor wahid dunia. Dan keberadaan Amerika Serikat sendiri praktis turun ke posisi kedua dengan menyumbang 11% saja untuk pasaran Android dunia saat ini.
Lalu, bagaimana langkah selanjutnya Huawei untuk melebarkan sayapnya jika Amerika Serikat sebagai pasar yang cukup besar sudah tidak diminati?Apakah mereka akan memikirkan strategi penjualan yang baru untuk menarik pelanggan?
News Powered By Indogamers.
SOURCE: forum.indowebster.com
0 komeng:
Posting Komentar